Pasukan dan kendaraan lapis baja Israel mulai bergerak keluar dari Kota Gaza, Palestina, Senin (19/1). Langkah ini diambil sehari setelah pengumuman gencatan senjata selama 10 hari. Penarikan pasukan diperkirakan sebagai bagian dari usaha Israel memulai hubungan baru yang lancar dengan pemerintahan baru Amerika Serikat.
Menurut juru bicara pemerintah Israel, Mark Regev, penarikan mundur pasukan akan selesai sebelum pelantikan presiden terpilih AS, Barack Obama, besok. Media asing juga mulai diizinkan masuk Jalur Gaza. Di Kota Beit Lahiya, Jalur Gaza bagian utara, misalnya, wartawan asing dapat melihat lebih dekat kehancuran yang disebabkan tembakan jet tempur Israel.
Untuk kali pertama bantuan-bantuan kemanusiaan masuk ke Kota Gaza dari sejumlah lembaga bantuan internasional. Selama masa tenang ini, 100 jasad telah ditemukan di bawah reruntuhan. Total korban tewas 1.259 jiwa. Sekitar 20 ribu bangunan rusak dan 4.000 hancur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar