Minggu, 18 Januari 2009

Licik, Israel Gunakan Senjata Kimia Hadapi Warga Gaza

Licik, Israel Gunakan Senjata Kimia Hadapi Warga Gaza



Israel menggunakan kelicikannya menggunakan senjata kimia. Israel pernah menggunakan bom tandan di Libanon

Sumber-sumber rumah sakit di Jalur Gaza menyatakan, Zionis-Israel menggunakan senjata terlarang khusunya uranium dengan kadar rendah saat membombardir warga Gaza.

Seperti dilaporkan Press TV, Iran, sumber rumah sakit di Gaza kemarin Ahad (4/1), menyatakan, berdasarkan hasil otopsi terhadap jenazah para syuhada dan pemeriksaan yang dilakukan terhadap korban cidera ditemukan bahwa Israel menggunakan senjata yang mengandung uranium ringan saat menyerang warga Gaza.

Sejumlah dokter dari Norwegia yang berada di Gaza terkait hal ini menuturkan, di sejumlah tubuh para korban cidera akibat serangan darat Zionis ditemukan tanda-tanda uranium meskipun dengan kadar yang rendah.

Sebelumnya Israel juga menggunakan gas pelumpuh saraf dalam aksi brutalnya terhadap warga Palestina.

Kelicikan Israel memang bukan hal baru. Tahun 2006, saat kekalahannya melawan Libanon, Israel ditengarai menggunakan bom tandan yang banyak melukai anak-anak dan warga tak berdosa.

Perihal ini pernah diungkap lembaga kemanusiaan PBB. Beberapa tim PBB telah mengidentifikasi 359 lokasi terpisah serangan bom tandan yang tercemar oleh sebanyak 100.000 amunisi tak meledak yang dijatuhkan oleh pasukan Israel yang memerangi pejuang Hizbullah.

"Yang mengejutkan dan saya akan mengatakan sama sekali tak bermoral ialah 90 persen serangan bom tandan terjadi pada 72 jam terakhir konflik ketika kita mengetahui akan ada penyelesaian, ketika kita mengetahui akan ada akhir," katanya.

"Setiap hari, orang cacat, cedera dan tewas oleh bahan peledak ini," Kepala lembaga kemanusiaan PBB Jan Egeland.
Pejabat tinggi PBB Urusan Kemanusiaan mengutuk penggunaan bom tandan oleh Israel pada hari-hari terakhir konflik Libanon sebagai tak bermoral dan mengatakan ribuan warga sipil terancam bahaya akibat amunisi yang tak meledak. Kasus seperti ini, bisa jadi akan kembali dilakukan Israel di Jalur Gaza.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar