Minggu, 18 Januari 2009

Korban Pembantaian Israel Ditemukan di Runtuhan Bangunan



Korban Pembantaian Israel Ditemukan di Runtuhan Bangunan

GAZA - Masih banyak korban tewas serangan Israel yang belum dievakuasi dari reruntuhan bangunan. Mengandalkan peralatan seadanya, mereka menggali tumpukan puing dan mengeluarkan mayat yang sudah berhari-hari terkubur.

Pada Minggu kemarin, saat Israel menghentikan serangannya, warga Gaza menemukan 23 mayat di reruntuhan bangunan di pemukiman Zeitun Gaza. Setengah dari mayat itu, merupakan wanita.

Sebelumnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan, pasukan Israel telah membom sebuha rumah yang didiami 110 pengungsi di wilayah tersebut. Setengahnya merupakan anak-anak.

Seorang anggota keluarga korban pembantaian itu Abed Zamuni mengatakan, sebanyak dua generasinya habis akibat kebrutalan tentara Israel itu. "Tidak satu pun dari saudara perempuan saya yang hidup. Keponakan laki-laki dan perempuan juga dieksekusi dan rumahnya dihancurkan tentara Yahudi," ungkap Zamuni seperti dikutip CNN, Senin (19/1/2009).

Dia menambahkan selama beberapa jam pertama operasi militer darat Israel ke Gaza, 3 Januari lalu, pasukan Israel menahan 110 laki-laki, wanita, dan anak-anak dan menggiring mereka ke sebuah rumah. Mereka di sana sampai 5 Januari. Keponakannya Salah Zamuni mengatakan, mereka dibiarkan di dalam rumah tanpa dikasih makanan sedikit pun. "Saat kami keluar untuk mencari kayu bakar, mereka mulai menembaki kami dengan roket," kata Zamuni.

Sementara pasukan militer Israel (IDF) mangkir dari tuduhan tersebut. Menurut mereka, IDF tidak pernah memberi perintah kepada pasukannya untuk melakukan pembantaian itu.

Zamuni menceritakan, tank Israel menembakkan setidaknya dua mortir, sementara jet-jet tempur Israel meluncurkan beberapa roket ke rumah itu. "Ini merupakan kejahatan internasional, ini bukan kecelakaan. Saya tantang siapa pun yang mengatakan jika kejadian ini hanya sebuah kecelakaan,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar