Minggu, 18 Januari 2009

Israel Lumpuhkan Fasilitas Kesehatan Kota Gaza

ISRAEL LUMPUHKAN FASILITAS KESEHATAN KOTA GAZZA


GAZA - Mesin-mesin perang Israel Jumat kemarin terus membombardir kota Gaza dengan 40 serangan udara. Serangan itu melumpuhkan fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit dan klinik.

Agresi berdarah Israel di hari ke-21 kemarin telah menewaskan lebih 1.139 warga Palestina, termasuk 355 anak-anak serta melukai 5.130 orang.

Beberapa jam sebelum fajar kemarin, tank-tank Israel ditarik dari wilayah tetangga kota Gaza, Tal Al Hawa, setelah mereka menghancurkan wilayah pemukiman penduduk dan meratakan sebuah rumah sakit. Sedikitnya 23 jenazah diambil dari puing-puing gedung di Tal Al Hawa. Wilayah itu merupakan salah satu medan pertempuran paling sengit antara tentara Israel dan pejuang Hamas.

Pemimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Gaza, Tony Laurance, memperingatkan bahwa sistem medis di Gaza lumpuh dan warga Palestina menghadapi bencana kemanusiaan paling mengerikan jika agresi Israel terus berlangsung. "Enam belas fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit dan klinik kesehatan telah dihancurkan sejak Israel menggelar agresi,"katanya.

Kemarin petugas kesehatan masih berada di puing-puing rumah sakit lima lantai Al-Quds yang dioperasikan Masyarakat Palang Merah Palestina. Tidak ada lagi yang tersisa di rumah sakit itu setelah dihantam tiga bom Israel. "Mereka menghancurkan gedung Rumah Sakit Al-Quds. Kami mencoba mengevakuasi orang sakit, yang terluka, dan semua orang di sana. Jet tempur datang dan menembakkan bom, lagi dan lagi, hingga tiga kali," ujar Ahmad Al-Haz petugas medis.

Serangan brutal itu terjadi tatkala di rumah sakit itu terdapat 400 pasien. Para petugas medis terperangkap di dalam gedung rumah sakit.

"Sebagian besar pasien kini dipindah ke rumah sakit Al-Shifa di Gaza yang telah penuh pasien," ujar Laurance kemarin. "Serangan itu merupakan pelanggaran besar hukum kemanusiaan internasional. Jika ini berlanjut, akan terjadi bencana kemanusiaan, khususnya bagi sistem perawatan kesehatan di Gaza," kata Laurance.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar